Saya dilahirkan dan dibesarkan di Jawa, banyak orang bilang kalau orang Jawa itu lemah gemulai. Saya sebagai keturunan jawa tulen merasakan hal demikian. Teman-teman saya banyak yang mengatakan kepada saya “kamu nulis apa batik? :D”. Dan disetiap kali saya mengerjakan ujian, saya sering selesai paling akhir. Pernah saya menyiasati dengan selalu melihat jam tetapi hal itu tidak dapat dihindari, lagi-lagi selesai terakhir. Disisi lain ketika saya melakukan kegiatan membantik di bangku SMP dan SMA saya dapat menyeselasikan batik dengan baik.
Sejak
saya kecil, saya diajarkan sopan santun dan sifat rajin oleh ibu saya. Sehingga
sekarang ketika saya berhadapan dengan orang yang lebih tua saya dapat
melakukan dengan baik dan disetiap saya mendapat tanggung jawab mengerjakan
sesuatu baik laporan, tugas maupun
tanggung jawab lain, saya selalu berusaha dapat menyelesaikannya dengan tepat
waktu.
Saya
adalah anak terakhir dari tiga bersaudara, kedua kakak saya adalah laki-laki
dan jarak usia saya dengan kedua kakak saya sangat jauh. Kakak pertama saya
lahir tahun 1985 dan kakak kedua saya lahir tahun 1987 sedangkan saya lahir
tahun 1996, jadi jarak usia kakak kedua saya dengan saya adalah 9 tahun.
Berhubung saya anak terakhir dan perempuan di keluarga, saya merasa ketika masa
remaja dianggap masih kecil oleh orangtua dan
kakak-kakak saya. Sehingga sekarang pada saat-saat tertentu saya merasa usia
mental saya tidak sesuai dengan usia chronological saya.
Kesimpulannya adalah faktor lingkungan yang lebih dominan mempengaruhi perkembangan saya sehingga membentuk diri saya sekarang (daerah tempat tinggal dan keluarga).