Jumat, 22 September 2017

Awal Suka K-drama

Annyeong 😆
Tidak terasa, 4 tahun sudah aku mencintai dunia K-drama. K-drama? iya, Korean Drama alias Drama Korea. Tahun 2013 aku mulai mencintai hal tersebut. Berawal dari Flash Disk punya teman kakak aku yang dipinjam kakakku (ceritanya aku disuruh mindahin foto kakakku dari Fd ke leptopku) ehh di Fd itu aku nemu drama I MISS YOU, yang saat itu aku sama sekali enggak pernah ngelirik tentang drama/film korea. Waktu (pemindahan foto) kebetulan teman aku (yang sudah jatuh cinta terlebih dahulu dengan K-drama) ada disamping aku (waktu temenku main ke rumahku ceritanya) dan temenku bilang drama I MISS YOU bagus. Kemudian iseng-isenglah aku mencopy drama tersebut.


 Drama I MISS YOU

Entah aku lupa, apakah aku langsung menonton drama tersebut atau tidak. Yang aku ingat adalah pada episode pertama aku udah nangis aja. Drama ini memiliki 21 episode dan jalan cerita di dalamnya benar-benar menguras emosi (yang aku rasain gitu waktu itu). Ringkas cerita tentang drama I MISS YOU, sebagai berikut :

Ada seorang gadis yang bernama Lee Soo Yoen, dia memiliki Ayah pemabuk yang suka menyiksa dia dan Ibunya. Suatu ketika Ayahnya menjadi tersangka kasus pembunuhan, Lee Soo Yoen menjadi 'gadis terkenal' sebagai anak pembunuh. Dia tidak mempunyai teman dan yang dia lakukan hanya menundukkan kepalanya. Kemudian hadirlah anak laki-laki bernama Han Jung Woo dalam kehidupan Lee Soo Yeon, anak laki-laki tersebut baru saja pulang dari Amerika dia juga berasal dari keluarga kaya. Han Jung Woo menjadi satu-satunya teman Lee Soo Yeon. Di keluarga Han Jung Woo terjadi perebutan harta kekayaan antara Ayah jung Woo dengan istri tiri dari Kakek Jung Woo, istri tiri tersebut juga memiliki anak bernama Kang Hyung joon. Ketika  Ayah Jung Woo ingin merebut 'uang' yang ditinggalkan kakek Jung Woo kepada istri tirinya, anaknya yang bernama Kang Hyun Joon mengalami cidera kaki (yang akhirnya membuatnya berjalan tidak sempurna) akibat melarikan diri dari Ayah Jung Woo (usia Hyun Joon 12 tahun). Istri tiri kakek Jung Woo juga memutuskan untuk menculik Jung Woo yang pada akhirnya Lee Soo Yeon juga ikut diculik, karena saat penculikan terjadi Lee Soo Yeon mengejar menculikan tersebut hingga pada akhirnya penculik juga memasukkan Lee Soo Yeon ke dalam mobil. Keduanya berhenti disebuah gudang (mereka masih berusia 15 tahun). Ketika itu, Jung Woo melarikan diri sendiri dari para penculik dan meninggalkan Lee Soo Yeon (kemudian dia minta bantuan Ayahnya untuk menolong Lee Soo Yeon) akan tetapi Ayahnya tidak melakukan apa yang diminta Jung Woo. Han Jung Woo menyesali perbuatannya. Lee Soo Yeon menghilang, tidak ada yang tahu keberadaannya. Bertahun-tahun Ibu dan Jung Woo berusaha mencari Soo Yeon. Dan saat itu diketahui bahwa Polisi telah salah tuduh (jika Ayah Lee Soo Yeon adalah pembunuh). Yaaa itu artinya Lee Soo Yeon bukan anak seorang pembunuh. Beberapa hari setelah Lee Soo Yeon menghilang Jung Woo menerima telp dari Soo Yeon yang artinya dia masih hidup akan tetapi ketika di telp kembali sudah tidak bisa.

14 Tahun Kemudian........ 
Han Jung Woo telah menjadi polisi dengan julukan 'kelinci gila'. Sejak itu dia tidak percaya lagi dengan Ayahnya dan memutuskan hubungan dengan Ayahnya. Selama bertahun-tahun tersebut Jung Woo tinggal bersama Ibu Soo Yeon (tentunya butuh waktu untuk membuat Jung Woo dapat diterima oleh ibu Soo Yeon) dan mencari Soo Yeon berharap dia kembali.

Keberadaan Lee Soo Yeon? dia berada di Paris menjadi seorang desainer.Ceritanya 14 tahun lalu Lee Soo Yeon yang melarikan diri dari gudang (setelah penculik keluar mengejar Jung Woo) Soo Yeon ditemukan oleh Jung Hyun Joon dengan bibinya (dalam pelarian dari Ayah Jung Woo). Mereka bertiga pergi ke Paris, Soo Yoen mengira bahwa orangtuanya tidak peduli dan mencari dirinya. Soo Yeon berusaha keras untuk melupakan masa lalunya. Dia mempunyai nama baru yaitu 'Zoey' dan Jung Hyun Joon bernama 'Harry'. Bibi Hyun Joon sebenarnya membenci Soo Yeon, dia juga sering kasar dengan Hyun Joon ketika kecil. Bibi Hyun Joon merawat Hyun Joon karena uang yang dimilikinya (sebuah kunci yang digunakan untuk mengambil 'uang' di Bank Swiss dari ibunya Hyun Joon). Harry sangat menyayangi dan mencintai Soo Yeon/Zoey.

Suatu ketika saat Bibi Hyun Joon berada di korea di tiba-tiba meninggal. Yang menangani kasus meninggalnya Bibi Hyun Joon/Harry adalah Han Jung Woo. Harry kemudian memutuskan pulang ke Korea, Soo Yeon/Zoey tidak tau akan tetapi pada akhirnya Zoey menyusul Harry.

Diawal pertemuan Soo Yeon/Zoey dengan Jung Woo, Zoey tidak mengakui bahwa dia Soo Yeon. Karena pada saat itu Soo Yeon/Zoey sangat membenci Jung Woo yang pernah meninggalkan sendiri digudang. Akan tetapi beberapa saat kemudian Han Jung Woo menyadari bahwa Zoey adalah Soo Yeon. Jung Woo berusaha mendekati Zoey dan membuat Harry cemburu. BERSAMBUNG ......

Ceritanya masih belum selesai, jika penasaran download sendiri ya dramanya hehe....

Selama 4 tahun ini jika dihitung mungkin aku telah menonton kurang lebih 50 K-drama (belum termasuk film korea). Drama-drama tersebut aku dapat dari teman aku dan mendownload sendiri. Dari sekian banyak drama tersebut, banyak drama yang benar-benar mengajak kita untuk  mikir (alur susah ditebak), dan banyak ilmu-ilmu baru yang aku dapat dari melihat drama korea. Aku bisa mengetahui kultur budaya disana dari lingkungan, sekolah dan profesi-profesi yang disana (yaaa walaupun saya tahu terkadang hidup disana tidak seindah di drama korea) tetapi setidaknya saya bisa mengambil pelajaran dari drama yang aku lihat. Drama-drama yang aku lihat juga tidak melulu hanya bergenre romance, biasanya dalam satu drama terdapat berbagai macam genre misal romance, romantic drama, medical drama, mystery, action, crime.  Apabila drama tentang doctor selain menceritakan kisah cinta antar tokoh terdapat juga totalitas atau detail tentang bagaimana melakukan operasi, kehidupan seorang dokter dll. Apabila tentang pengacara juga diceritakan tentang kasus-kasus yang akan disidangkan berupa teka-teki kasus dan drama tentang anak sekolah yang kebanyakan disana menunjukkan hierarki masih banyak digunakan (baik tingkat ekonomi maupun peringkat) bahkan sampai bullying. Dari K-drama ini juga aku sempat melihat orang dengan 7 kepribadian atau sering disebut dengan kepribadian ganda, judul drama tersebut adalah 'Kill Me Heal Me'.

Adapun hal negatif yang perlu aku hidari adalah terkadang kalau udah nonton drama korea biasanya aku tidak tahu waktu (efek penasaran), maka aku harus berusaha mengerem supaya tidak seperti itu. Sejauh ini, aku juga bersyukur karena tahu diri disaat-saat ujian aku bisa mengontrol diri untuk tidak melihat drama korea, sekalipun ada drama yang benar-benar ingin aku lihat. 

Meilihat dari pengalaman sendiri juga, biasanya orang yang sudah kepincut dengan drama yang 'ngena' sama dirinya maka K-drama akan berlanjut melekat pada diri seseorang. Kebanyakan seperti itu 😅
 

QURBAN, BAKSOS, DAN LOMBA TK – TPA PRODI PGPAUD BERSAMA HMPS PGPAUD FKIP UAD





Kegiatan Qurban, baksos dan lomba TK-TPA merupakan kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap tahun oleh Program studi (Prodi) Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD) bersama Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PGPAUD. Pelaksanaannya sudah dimulai semenjak tahun 2012 hingga sekarang dengan lokasi yang berbeda-beda. Pada tahun ini kegiatan rutin tersebut akan dilaksanakan kembali pada tanggal 31 Agustus 2017 sampai 1 September 2017 di Depok, Gilang Harjo, Pandak, Bantul, Yogyakarta dengan tema “Semangat Berqurban untuk Melatih Keikhlasan dan Kepedulian Sesama”. Desa ini berjarak kurang lebih  20 km dengan waktu tempuh kurang lebih 1 jam dari kota Yogyakarta. Jumlah penduduk dusun Depok sekitar 225 kepala keluarga. Dengan mayoritas masyarakatnya yang bekerja di bidang pertanian dan perkebunan.

Hari Raya Idul Adha tahun kemarin (2016) dusun Depok melakukan qurban dengan jumlah hewan 5 ekor kambing (satu ekor iuran dan empat ekor bantuan). Pernah juga terjadi pembagian daging hanya 2 ons/Kepala Keluarga dan yang lebih parah lagi karena daging qurban yang terbatas maka tidak ada pembagian daging, hanya sekedar dimasakkan untuk kegiatan pengajian. Dusun Depok terakhir mendapatkan hewan qurban sapi (bantuan dari luar) pada tahun 2015. Oleh karena itu, tahun 2017 ini Prodi bersama HMPS PGPAUD akan memberikan bantuan hewan qurban berupa satu ekor sapi untuk dusun Depok. Dana pembelian satu ekor sapi sendiri didapat dari donasi seluruh mahasiswa PGPAUD, alumni mahasiswa PGPAUD, dosen dan karyawan PGPAUD, serta sejumlah donatur.

Kegiatan ini dihadiri oleh kepala dusun Depok Bapak Suratijo, ketua PCM Pandak Timur Bapak Suwardiman Anwar Huda, kepala prodi PGPAUD UAD yaitu Dra. Alif Mu’arifah, S.Psi., M.Si., Ph.D, dosen TPM Bapak Iyan Sofyan, S.Pd,. M.A, Bapak/Ibu dosen PGPAUD UAD, Alumni PGPAUD UAD, dan 2 orang delegasi dari masing-masing kelas Prodi PGPAUD. Selain kegiatan Qurban, dilaksanakan juga kegiatan bakti sosial (baksos) dan  kegiatan lomba untuk anak TK-TPA yang berada di tempat melaksanakan kegiatan. Adapun barang-barang baksos yang diberikan untuk anak-anak disana antara lain 58 buku tulis, 52 pulpen, 64 pensil, 2 buah krayon, 28 penghapus, 33 buku cerita, 14 buku pendidikan, 14 iqro’, 8 Juz Amma, dan 1 Al Quran. Untuk kegiatan lomba TK-TPA sendiri ada 3 macam lomba yaitu memasukkan pulpen dalam botol, balon punggung, dan cerdas cermat agama (CCA). Perlombaan tersebut akan diambil juara 1 dan 2. Selain hadiah untuk yang juara, kita juga memberikan sovenir berupa pensil boneka untuk semua anak-anak disana.
 
Tujuan dilaksanakan kegiatan Qurban, Baksos, dan Lomba TK-TPA ini untuk syiar agama islam di daerah Bantul,  menjalin silaturahmi antara mahasiswa dengan masyarakat setempat, sebagai wadah untuk berbagi dan bekerjasama, dan membantu mengembangkan potensi anak-anak usia dini di dusun Depok, Gilang Harjo, Pandak, Bantul.